Rabu, 27 Juni 2012

Kenapa Tak Mau Sabar?

Sabar, tentu kita sudah sering mendengar kata itu namun tak semua orang dapat merealisasikannya apalagi di zaman seperti sekarang ini banyak orang yang mengabaikan makna dan manfaat dari kesabaran itu sendiri. Contoh :
  1. Di Traffic light / Lampu lau lintas, semua orang yang bisa mengendarai kendaraan bermotor bahkan yang tidak bisa sekalipun pasti sudah mengerti arti dari setiap lampu yang ada Traffic light, merah = berhenti, kuning = hati - hati dan hijau = jalan. Tapi faktanya saat lampu kuning (pergantian dari lampu merah ke lampu hijau) eh pengendara udah pada jalan padahal itu baru tanda bahwa pengendara harus siap - siap karena beberapa detik lagi lampu akan berubah menjadi hijau bukan langsung jalan pas lampu kuning.
  2. Menyelesaikan Masalah
  • Tawuran/Bentrok, hampir setiap hari tayangan di tv menayangkan tentang tawuran atau bentrok antar masyarakat, ini artinya mereka tidak mau bersabar untuk menghadapi suatu masaah, jika bisa diselesaikan dengan cara yang halus kenapa mesti pakai kekerasan, jika memang cara halus seperti diskusi atau mediasi tidak bisa menyelesaikannya ada cara lain yang bisa ditempuh yaitu jalur hukum, tak perlu ada pertumpahan darah.
  • Olahraga, dalam dunia olahraga kita sering mendengar kata fairplay, yang menjadi prinsip dari fairplay itu sendiri menurut blog Arifudin dot Net, adalah
    • Bermain jujur.
    • Bermain untuk menang, tapi menerima kekalahan dengan martabat
    • Mengamati hukum permainan
    • Menghormati lawan, tim-rekan, wasit, pejabat dan penonton
    • Menggalakkan kepentingan sepak bola
    • Kehormatan orang-orang yang mempertahankan reputasi baik sepak bola
    • Tolak korupsi, obat-obatan, rasisme, kekerasan, perjudian, dan bahaya lain.
    • Membantu orang lain untuk melawan tekanan merusak
    • Mencela mereka yang berusaha untuk mendiskreditkan olahraga
    • Gunakan sepak bola untuk membuat dunia yang lebih baik 
Tapi saat ini masih sering kita lihat atlet sepakbola sampai menganiyaya wasit di lapangan seakan tidak sadar bahwa ia mencari nafkah dari lapangan sepak bola.
  •  Kelompok Belajar, yang satu ini biasanya sering terjadi di dunia pendidikan seperti sekolah atau kampus, saat kelompok belajar tak mendapat hasil atau nilai maksimal anggota kelompok akan cenderung menyalahkan anggota kelompok yang lain yang dianggap tidak memiliki kontribusi terhadap kelompok. Bukan itu cara menyelesaiakan masalah yang tepat, yang perlu kita ingat dan terapkan pada situasi seperti itu adalah "sabar", belajarlah untuk introspeksi diri sendiri bukan mencela orang lain.
"Kami menemukan kebahagiaan hidup bersama kesabaran" Umar Bin Khottob.

Sekian dulu postingan gue hari ini, tumben agak panjang soalnya ada temen gue Sakya yang kasi saran biar postingan blog gue lebih panjang. Thanks guys. Bye.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi pengunjung silahkan berkomentar, komentar anda adalah amal kebaikan yang akan dicatat oleh Tuhan YME.