Jumat, 22 Juni 2012

Pandanglah Seutuhnya

iwansip.blogspot.com
Sering kita mendengar percakapan seperti ini :
A : Bapak kamu kerja di mana?
B : Jual nasi goreng di pinggir jalan.
A : Oh. (dengan senyum sinis).

Mengertikah kawan - kawan dengan percakapan di atas?
Artinya adalah beberapa orang sering meremehkan orang lain hanya karena jenis pekerjaanya, mungkin bagi mereka pekerjaannya itu tidak berbobot dan tidak berpendidikan, tapi sadarkah kita bahwa semua pekerjaan yang sesuai dengan ajaran agama itu mulia, walaupun hanya sebagai pemulung, kuli bangunan, pedagang kaki lima, dll tapi itu sangat mulia karena melalui pekerjaan itulah mereka mencari nafkah demi keluarganya tercinta sungguh tanggung jawab yang begitu besar dibandingkan mereka yang bisanya cuma meremehkan belum tentu bisa melakukannya. Jadi marilah kita menundukkan kepala sejenak sadari bahwa tidak ada pekerjaan yang tak berbobot, semua pekerjaan itu mulia selama itu baik untuk semua orang dan tidak merugikan siapapun, jangan pandang pekerjaan orang sebelah mata pandanglah seutuhnya. Tak selamanya hasil maksimal didapatkan dari pekerjaan dengan jabatan yang bagus, tapi hasil maksimal didapatkan apabila kita juga melakukannya dengan maksimal.
(sok bijak bgt gue hari ini hehehehe). Ok kawan see you later.
Eits satu lagi, gue inget satu kutipan kata - kata dari buku seorang musisi Bali (Nanoe Biroe) bahwa
"Seorang laki - laki harus sudah mulai bekerja sejak barangnya tumbuh bulu".
Thank you all.

2 komentar:

  1. aih, aih aih... udh ganti background. Gue setuju bgt sama loe, eh maksudnya sama kutipannya nanoe biroe.. keep blogging..

    BalasHapus

Bagi pengunjung silahkan berkomentar, komentar anda adalah amal kebaikan yang akan dicatat oleh Tuhan YME.